Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) kembali mengadakan Food Systems Summit Independent Dialogue untuk mewadahi aspirasi para pemangku kepentingan dalam pembangunan sistem pangan di  Indonesia. Pada dialog kedua ini, CIPS akan mengundang para peserta untuk membahas pembangunan sistem pangan Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan sebagai bagian dari pemenuhan hak atas pangan masyarakat. 

Dengan dukungan Friedrich Naumann Foundation (FNF) Indonesia dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia, kegiatan ini akan menjadi upaya CIPS dalam mendukung United Nations Food Systems Summit yang akan diselenggarakan pada bulan September 2021.

Dalam rangkaian dialog kedua ini, CIPS mengangkat tema Action Track 5: “Build resilience to vulnerabilities, shocks and stress”  pada Food Systems Summit, yang berfokus pada pembangunan sistem pangan yang tahan terhadap bencana dan konflik. Tujuan dari Action Track 5 adalah mempromosikan aksi global dalam melindungi ketersediaan pangan dari akibat wabah Covid-19 dan membantu pembangunan sistem pangan yang dapat memastikan ketahanan pangan, bahkan ketika terjadi gangguan pada sistem produksi dan konsumsi.

Dialog ini akan membahas sistem pangan di Indonesia melalui pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Bagaimana strategi untuk mewujudkan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan?
2. Apa saja tantangan Indonesia untuk menciptakan sistem pangan yang tahan terhadap krisis?
3. Siapa saja yang harus terlibat dalam menciptakan strategi sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan?

Hadiri diskusinya pada:

Hari : Rabu, 14 Juli 2021

Waktu : 09.30 – 11.30 WIB

Tempat : Virtual (Zoom Meeting).

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Center for Indonesian Policy Studies, silakan kunjungi www.cips-indonesia.org

Ikuti kami di seluruh media sosial kami:

Facebook |Twitter | LinkedIn | Instagram